30Tempat Dugem di Kota Surabaya April 12, 2012. sepatu orthopadi untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita. Sering mendatangkan artis-artis ibukota yang juga sudah mapan, terkenal, tapi sudah merosot di industri rekaman. Tergolong kelab legendaris di kota pahlawan. 2. Tavern [Hotel Hyatt] Jalan Basuki Rahmat
Tempatdugem di Surabaya termasuk lengkap dimana terdapat ruangan tarian (dance floor), musik DJ yang memainkan aneka genre musik seperti house music, heavy metal, techno dan memperdengarkan grup musik live dari band atau artis lokal berbakat. Mayoritas diskotik atau klub malam elit dikunjungi oleh kaum eksekutif dan ekspatriat atau orang yang
Vay Tiền Nhanh. Sebagai Kota Pahlawan, ada banyak tempat wisata Surabaya yang bersejarah. Banyak banget bangunan cagar budaya yang menjadi saksi bisu perjuangan pahlawan dan sisa keemasan era kolonial. Beruntungnya, bangunan-bangunan cagar budaya tersebut masih cukup kokoh berdiri sehingga bisa dijadikan tempat wisata edukasi sejarah. Selain melakukan napas tilas perjuangan pahlawan, kamu juga bisa sekalian jajan atau kulineran yang ada di sekitaran tempat wisata tersebut. Nah, berikut ini tempat wisata di Surabaya yang bersejarah untuk dikunjungi. 1. Tugu Pahlawan SurabayaTempat wisata Surabaya yang pertama untuk kamu kunjungi adalah Monumen Tugu Pahlawan yang jadi sangat ikonik di Kota Perjuangan ini. Lokasinya berada di pusat kota dan dibangun megah di area Taman Kebonrojo, seberang kantor Gubernur Jawa Timur. Di area Tugu Pahlawan ini juga terdapat Museum Sepuluh Nopember berbentuk piramida. Di museum ini menyimpan berbagai macam dokumentasi perjuangan rakyat Surabaya. Salah satu yang paling ikonik adalah rekaman suara Bung Tomo saat menyemangati arek-arek Suroboyo dalam melawan tentara dekat area ini terdapat tempat kuliner street food malam yang terkenal enak, namanya Nasi Bebek Tugu Pahlawan. Lokasinya berada tepat di seberang Tugu Pahlawan dan menjual nasi dengan bebek goreng serundeng khas Madura. Source fari_an14Alamat Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Kawasan Jembatan MerahRoode Brug alias Jembatan Merah merupakan kawasan paling sibuk pada zaman kolonial Belanda. Di kawasan ini pada masa itu menjadi pusat pemerintahan, gedung perkantoran, serta perdagangan kolonial. Jembatan ini juga dibangun untuk menghubungkan wilayah Surabaya Timur dan Barat yang dipisahkan oleh Sungai jembatan yang muncul dalam lagu karya maestro keroncong, Gesang Martohartono, ini memang punya nilai sejarah. Di sinilah salah satu saksi bisu pertempuran arek-arek Suroboyo melawan sekutu. Bahkan terbunuhnya Jenderal AWS Mallaby asal Inggris juga terjadi gak jauh dari jembatan ini kamu bisa mengunjungi jembatan ini untuk mengenang perjuangan pahlawan ataupun berwafoto di sekitarnya. Banyak objek bagus berupa bangunan-bangunan vintage kolonial yang mempercantik foto kamu. Untuk kuliner, di sekitar sini ada warung Depot Sari Spesial Sop Buntut dan Rawon Merah yang legendaris. Source panoramasurabayaAlamat Jl. Kembang Jepun Nyamplungan, Pabean Cantian, Gedung Cerutu Masih gak jauh dari Jembatan Merah, ada gedung kolonial ikonik yang sering disebut sebagai Gedung Cerutu. Nama cerutu tersebut sebetulnya gak ada hubungan dengan rokok, namun hanya sebutan untuk menara gedung ini yang dianggap mirip cerutu. Gedung ini justru bekas kantor perusahaan gula Maatsschappij Tot Exploitatie van Het Bureau Gebroders Knaud yang dibangun tahun 1916. Arsitekturnya yang sangat khas ikonik bergaya kolonial, menjadikannya objek wisata foto yang sangat cantik. Di sekitaran kawasan gedung ini juga banyak tempat kuliner buat isi perut kok. Di antaranya ada Sentra Kuliner Terminal Kasuari, Sentra Kuliner Taman Prestasi, dan Rumah Makan Laksana Jaya madecaesarioAlamat Jl. Rajawali Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Kota Gedung InternatioBerada di samping Gedung Cerutu dan kawasan Jembatan Merah, Gedung Internatio jadi saksi bisu pertempuran yang menewaskan Jenderal AWS Mallaby. Dahulu gedung ini bernama Internationale Crediten Handelvereeniging yang beroperasi mengatur perdagangan era Kolonial. Lokasinya sendiri berada di sudut Jalan Heerenstraat dan Willemsplein, yang sekarang disebut Jalan Jayengrono. Gedung kolonial ini masih berdiri kokoh dan tetap mempertahankan arsitektur aslinya yang bisa kamu nikmati. Selain berwisata dan berfoto-foto, tersedia juga beberapa pujasera untuk mengisi perut. Ada Pujasera Terminal Kasuari, Pujasera Taman Prestasi, dan Rumah Makan Laksana Jaya mumun96Alamat Krembangan Selatan, Krembangan, Hotel Majapahit Hotel YamatoMasih ingat gak nih pelajaran sejarah tentang peristiwa perobekan warna biru di bendera Belanda? Peristiwa tanggal 19 September 1945 tersebut terjadi di atas Hotel Yamato alias Hotel Oranje Surabaya. Saat ini hotel tersebut masih berdiri kokoh dan jadi hotel bintang 5 favorit di Surabaya, bernama Hotel Majapahit. Dibangun tahun 1910, kamu bisa merasakan vibes gaya hidup serba mewah dari para pajabat dan penguasa kolonial di zaman dahulu. Di dalamnya pun terdapat Sarkies Restaurant yang menyediakan buffet style dengan menu oriental serta seafood yang lezat. Selain itu, ada Indigo Restaurant di mana kamu bisa merasakan kuliner Lokal, Asia Tenggara, hingga hotelmajapahitsbyAlamat Hotel Majapahit, Jl. Tunjungan No. 65, Genteng, Gedung Siola Museum SurabayaBerlokasi di kawasan Tunjungan, tempat wisata Surabaya bersejarah berikutnya ada Gedung Siola. Gedung Siola didirikan tahun 1877 oleh Robert Laidlaw 1856-1935, seorang pengusaha retail ternama asal Inggris. Dioperasikan oleh perusahaan bisnis Whiteaway Laidlaw & Co, gedung ini jadi salah satu yang paling indah di Hindia Belanda. Ketika Jepang berkuasa, gedung ini diambil alih untuk toko perdagangan sepatu dan tas bernama Chiyoda. Namun sayang, pertempuran Surabaya membuat gedung megah ini rusak parah dan baru dioperasikan kembali tahun 1960 an oleh lima orang pengusaha. Kelimanya bernama Soemitro, Ing Wibisono, Ong, Liem dan Ang yang inisial mereka disingkat menjadi SIOLA. Setelah sempat terbengkalai tahun 1998 sampai 2000 an, akhirnya tahun 2015 gedung ini dijadikan Museum Surabaya. Selain museum, terdapat juga sentra kuliner untuk menghidupkan kawasan ini. Di kawasan inipun juga terdapat warung bakmi ayam legendaris bernama Mie Ayam Jakarta edi_pocetAlamat Jl. Tunjungan, Genteng, Jalan PenelehTempat wisata Surabaya yang bersejarah berikutnya adalah Jalan Peneleh yang legendaris. Kawasan Jalan Peneleh termasuk kampung tertua di Surabaya, tapi siapa sangka di balik kampung kota ini lahirlah para tokoh pergerakan nasional. Presiden RI pertama yakni Ir. Soekarno ternyata lahir di kawasan Peneleh ini, tepatnya di Jalan Pandean IV nomer 50. Selanjutnya HOS Tjokroaminoto yang dikenal sebagai guru bangsa juga mempunyai rumah dan usaha kos-kosan di Gang Peneleh VII nomor 29—31. Dari kos-kosan inilah merupakan tempat menginap sekaligus beradu pikiran para pemuda yang nantinya jadi tokoh pergerakan bangsa. Tercatat dari mulai Kusno alias Soekarno, hingga Kartosuwiryo, Semaun, Alimin, dan Musso merupakan alumni kos-kosan revolusioner ini. Selain napak tilas para tokoh pergerakan, terdapat juga Masjid Jami Peneleh peninggalan Sunan Ampel hingga pemakaman Belanda yang bergaya gothic. Untuk urusan kuliner, tersedia tempat makan khas Chinese hingga nasi campur Bali. Beberapa yang bisa dicoba antara lain, Bakcang Peneleh, Depot Jepun Bali, dan Depot Singaraja Pak andiksetAlamat Jl. Peneleh Gang VII nomor 29—31, Wisata Religi Sunan AmpelBagi para peziarah dan peminat wisata religi, kawasan Masjid Sunan Ampel di Surabaya Utara ini sangatlah terkenal. Area Masjid Sunan Ampel ini menjadi kompleks wisata sejarah dan religi paling dihormati masyarakat Muslim Surabaya. Selain masjid, terdapat makam para tokoh penyebar ajaran Islam termasuk makam Sunan Ampel yang merupakan salah satu dari cuman kompleks wisata religi, kawasan ini juga dihuni masyarakat keturunan Arab-Hadramaut hingga Tionghoa yang sudah turun-temurun selama ratusan tahun. Hal itu turut mempengaruhi aspek kuliner, di mana makanan berempah khas Timur Tengah sangat mendominasi kuliner di Ampel. Kamu bisa bersantap aneka menu seperti nasi kebuli, nasi briyani, kambing panggang madu, hingga gule dengan roti masjidampelAlamat Jl. Ampel Masjid Ampel, Kec. Semampir, Kota Arca Joko DologArca Joko Dolog dikenal juga dengan Arca Buddha Mahasobya yang disebut-sebut sebagai perwujudan dari Prabu Kertanegara, seorang Raja dari Kerajaan Singasari. Diperkirakan arca perwujudan Prabu Kertanegara ini dibuat pada tahun 1289 M. Pada tahun 1817, Residen de Salls, ingin membawa arca ini dari Trowulan ke Belanda, namun begitu sampai Pelabuhan Surabaya kapalnya mengalami Arca Joko Dolog ini sampai sekarang tersimpan di Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Banyak pengunjung datang untuk belajar sejarah dan arkeologi, maupun sembahyang serta melakukan ritual doa. Untuk kulineran, terdapat Nasi Goreng Pak Kumis atau Nasi Goreng Joko Dolog yang punya menu nasi goreng krengsengan yang neslya_snAlamat Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Museum SoepratmanSiapa yang gak kenal dengan Wage Rudolf Soepratman yang berkat karya gubahannya lah menjadi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk napak tilas kehidupan Sang Maestro ini, kamu bisa mengunjungi museumnya di Jl. Mangga Gedang Sewu, Kec. Tambaksari, Surabaya. Museum ini didirikan di rumah yang pada tahun 1937 pernah ditinggali oleh bisa melihat replika baju dan biola yang dipakai beliau saat pertama kali memperdengarkan lagu ciptaannya di Kongres Sumpah Pemuda. Selain itu kamu juga bisa melihat tulisan tangan asli Sang Maestro ketika membuat lirik lagu Indonesia Raya. Kamu pun juga bisa merasakan langsung suasana rumah bergaya vintage yang asli pernah ditinggali oleh beberapa tempat makan yang cukup populer di sekitaran sini. Di antaranya Sate Ayam WR. Soepratman, Rawon Setan Embong Malang, dan Sentra Kuliner Taman Prestasi yang punya segudang menu sedap dari berbagai tenant di Jl. Mangga Tambaksari, Kec. Tambaksari, Kota dia tempat wisata di Surabaya yang bersejarah untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Gak salah memang kalau ibukota Jawa Timur ini dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Karena banyak sekali peristiwa perjuangan penting dan tokoh bangsa yang lahir atau pernah tinggal di kota ini.
Inilah 9 tempat dugem terkenal dan terbaik di Surabaya yang menawarkan hiburan malam atau clubbing murah dan dianggap bagus atau elit oleh rekomendasi banyak orang di kota ini. Surabaya memang dikenal sebagai surganya rekreasi dan hiburan umum. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan pajak hiburan kota ini terbesar setelah Jakarta dan Denpasar. Memang terdapat berbagai jenis tempat hiburan di Surabaya, mulai dari hiburan ringan seperti bar, karaoke dan café sampai dengan klub malam atau diskotik yang menjadi tempat kaum urban untuk melakukan aktivitas dugem atau sekedar menikmati suasana malam dan menambah pergaulan. Tempat dugem di Surabaya termasuk lengkap dimana terdapat ruangan tarian dance floor, musik DJ yang memainkan aneka genre musik seperti house music, heavy metal, techno dan memperdengarkan grup musik live dari band atau artis lokal berbakat. Mayoritas diskotik atau klub malam elit dikunjungi oleh kaum eksekutif dan ekspatriat atau orang yang berkantong tebal uang bertujuan menghamburkan isi dompet. Berikut ini adalah daftar 12 tempat dugem terkenal dan terbaik di Surabaya. Klik gambar untuk mengetahui penjelasannya termasuk alamat lokasi dan harga tiket masuk. Ten Club Coyote Bar n Karaoke Diskotik Kowloon M1 Super Club Ice Club Kantor Club 360° Club Penthouse International Business Club Foreplay Club Diskotik Blowfish Selain 9 tempat dugem diatas, terdapat juga beberapa pilihan lokasi yang direkomendasikan banyak orang sebagai tempat untuk melakukan wisata malam di Surabaya seperti Playmate GoGo Bar and Karaoke, 3Sum, Triple Seven 777 Executive Club, Emperor Club, Diskotik Station, RedBoXX, LCC Night Club & Karaoke dan lainnya. Baca juga artikel tentang tempat hiburan malam di Medan dan Bandung.
- Seperti pada tahun-tanun sebelumnya, bulan Mei selalu menjadi bulan yang riuh di Surabaya. Bulan Mei merupakan bulan lahirnya Surabaya, tepatnya pada tanggal 31 Mei. Surabaya memang merupakan kota yang sangat tua di Indonesia. Sebab, pada tahu ini usia Surabaya sudah menginjak 724 tahun. Sebagai kota yang sangat tua, Surabaya memiliki berbagai sejarah menarik. Baca 5 Aturan PSK Zaman Kolonial di Surabaya, Nomor 4 Keterlaluan, Pakai Kartu Saat Sedang. . . Mulai dari awal mula berdirinya, kehidupan masyarakat pada zaman lampau, hingga aksi heroik para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan di era revolusi kemerdekaan tahun 1945. Khusus untuk kehidupan masyarakat, pada era kolonial, masyarakat Surabaya rupanya juga sudah mulai mengenal kehidupan malam. Sehingga, tidak heran di Surabaya kala itu muncul sejumlah tempat dugem. Berdasarkan buku Soerabaia Tempo Doeloe karya Dukut Imam Widodo, tempat-tempat dugem yang ada di Surabaya saat itu adalah Simpangsche Societeit atau Balai Pemuda, De Club di pojok Embong Malang, Societeit Concordia di Societeitstraat yang sekarang menjadi Jalan Veteran, Militair Cantine di Jalan Krembangan, dan Marine Societeit Moderlust di Oedjoeng. Namun, satu lokasi yang cukup populer saat itu adalah Simpangsche Societeit atau Balai Pemuda yang ada di Jalan Simpang, atau sekarang Jalan Gubernur Suryo. Bangunan tersebut didirikan pada tahun 1907. Simpangsce Societeit atau Balai Pemuda Bentuk bangunannya terbilang unik, karena sampai sekarang tidak ada bentuk bangunan di Surabaya yang menyerupai gedung tersebut. Kubahnya berbentuk menyerupai mahkota ratu.
nama tempat dugem di surabaya